Selasa, 24 Mei 2016

Cukup cinta dia dalam diam




Cinta  adalah fitrah bagi setiap manusia di dunia ini dan setiap orang pasti ingin dicintai dan mencintai. Jadi, perasaan cinta dan kasih sayang itu hendaklah dididik ke arah jalan yang betul, tepat dan benar mengikut apa yang diperintahkan oleh Allah Taala dan Rasul-Nya. Benarlah bahawa tiada jalan lain untuk merealisasikan individu Muslim yang inginkan kejayaan dan mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat melainkan dengan mengikut dan menyelusuri jalan syariat agama Islam berdasarkan acuan Al-Quran dan As-Sunnah. Melalui jalan ini sajalah, pembentukan individu Muslim yang mempunyai sikap penyayang, aman dan harmoni dapatlah diterjemahkan dengan sebaiknya.
Jika muslimah jatuh cinta, ia memendamnya dalam diam, malu dengan hijabnya, terlebih ia malu dengan Rabbnya. Jika jatuh cinta, ia berusaha untuk menghapus rasanya, tetaplah Allah satu dalam hatinya. Jika ia jatuh cinta, dipendamnya dalam hati yang terdalam, orang lain tak dibiarkan tahu, apalagi si dia yang dituju. Cinta tak akan ia biarkan bersemi, semakin mengingat si dia, semakin sering menyebut asma Allah. Semakin sering berharap akan kehadirannya, semakin keras ia berusaha melupakan. Muslimah tak akan biarkan rindu itu bergelora, kekhuatirannya semakin muncul kerana ia takut Allah murka padanya. Ia hindari pertemuan, ia menghindari interaksi, menjaga suaranya, menahan pandangannya, mesti hatinya bergetar hebat.
Cinta dalam islam adalah tanggung jawab. Bukan sekadar pertemuan dan kata-kata indah, tapi yang mengikat dalam pernikahan. “Barang siapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.” (Umar bin Khattab ra.). Saat kita dilahirkan, kita bagai kapas putih, yang membuatnya semakin menghitam adalah perilaku kita sendiri. Mari kita teladani Ali. Ia menjaga cintanya untuk Fatimah, hingga Allah menyatukan mereka dalam pernikahan. Ali sangat menjaga kata-katanya, ekspresinya, sikapnya, bahkan syaitan tidak tahu urusan cinta dalam hati mereka. Ali belum siap, maka ia belum melamar Fatimah. Saat Abu Bakar dan Umar melamar Fatimah, hatinya bagai tercabik. Ternyata lamaran Abu Bakar dan Umar ditolak. Ali memberanikan diri melamar Fatimah.
“Engkau pemuda sejati wahai Ali. Pemuda yang siap bertanggung jawab atas cintanya. Ahlan wa sahlan.” Begitu kata Nabi dengan senyumnya. Dengan keberaniannya Ali menikahi Fatimah, tanpa janji-janji, tanpa nanti. Inilah cinta yang bertanggung jawab. Fatimah berkata kepada Ali :”Maafkan aku, sebelum menikah aku pernah mencintai seseorang..” Ali bertanya, “Lalu kenapa kamu mau menikah denganku? Siapa pemuda itu?” Fatimah menjawab, “Pemuda itu adalah … Kamu.”

Sumber:http://nenektanjung.blogspot.co.id/2013/09/love-in-silence-cinta-dalam-diam.html

Aku Mencintai Dalam Diam

Sesungguhnya yang mendatangkan rasa cinta ini, yang mendatangkan rasa kagum ini, yang memekarkan hati ini adalah dari-Nya. Sungguh aku hanya bisa menerimanya. Aku hanya bisa pasrah tertegun tak bisa mengelak atas perasaan ini padamu.

Tertegun dalam keindahan akhlakmu. Tertegun dalam manisnya lisanmu. Tertegun dalam tenangnya pandanganmu. Dan tertegun pula dalam kesejukan nasehatmu. Semua begitu sempurna, sungguh sempurna. Sesempurna sesuai firman-Nya.

Aku yang mengagumimu dalam diam. Utuh tak tersentuh. Seperti mentari yang menyapa bunga-bunga bermekaran. Tak pernah menyentuh namun cintanya terasa bagi kuntum-kuntum bunga yang sedang bermekaran itu.

Karena aku mengagumi maka izinkan aku tak mengusik khusyunya ibadahmu. Izinkan aku tak mengusik ketenangan hatimu. Tak mengapa aku tak bertegur sapa denganmu. Cukuplah bagiku menyapamu dalam doa-doaku.

Cukuplah bagiku tersenyum lezat melihatmu bahagia. Cukuplah bagiku menyebut namamu dalam hamparan sajadahku.

Aku yang tersentuh akhlak muliamu, aku yang terkagum lekat dalam sikapmu, mencintaimu dalam diam mungkin lebih baik bagi diriku dan dirimu. Lebih mulia bagi perasaanku dan perasanmu. Lebih menjaga kehormatanmu. Lebih menjaga kemuliaanmu. Maka izinkan aku, hai engkau yang begitu mulia, izinkan aku mencintaimu dalamn keikhlasan karena aku tak pernah tau apakah engkau yang tercatat dalam lauful mahfudz untukku?

Karena aku tak pernah tau adakah balasan darimu untukku. Biarlah kuasa Allah yang menggerakan hatimu untukku.

Bukan karena mencintaimu dengan diam aku akan menderita. Bukan karena mengagumimu dengan diam aku akan merana.
Namun, ketika ku artikan cinta itu pada sisi kehadiran dan kebersamaan denganmu. Maka itu lah penderitaan yang sesungguhnya.

Aku yang mencintaimu dari kejauhan. Walaupun sungguh aku merasa sangat dekat denganmu.

Biarlah aku dekap rapat perasaanku ini. Biarlah aku tutup rapat hingga Allah mengizinkan pertemuan kita. Namun jika memang engkau bukan tercatat untukku. Jika memang engkau hanya hiasan duniaku yang sementara, sungguh aku yakin Allah akan menghapus cinta dalam diamku padamu. Allah akan menghilangkan perasaanku untukmu. Dia akan memberikan rasa yang lebih indah pada orang yang paling tepat. Begitulah kuasa-Nya. Begitulah Dzat yang membolak-balika n hati hamba-Nya.

“Ketika aku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku.. Karena mungkin, aku pernah menulis tentangmu dan meyapa namamu dalam tiap untaian doaku”
 
Sumber:http://alafaislam.blogspot.co.id/2013/02/aku-mencintaimu-dalam-diam.html

CUKUPLAH AKU MENCINTAI DALAM DIAM


Kalau kita menyukai seseorang,
jangan beritahu si dia.
Nanti Allah kurangi rasa cinta padanya
Tapi lua
pkan pada Allah,
beritahulah Allah.
Allah Maha mengetahui siapa jodoh kita ..



Cintai Dia Dalam Diam,
Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan & Keikhlasan
Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH!

"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH."
(Adz Dzariyat: 49)

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah, berdoalah & berpuasalah

"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji.
Dan suatu jalan yang buruk. "
(Al Israa ': 32)

Ketika kau mendambakan sebuah cinta sejati yang tak kunjung datang,
Allah SWT memiliki Cinta dan Kasih yang lebih besar dari segalanya & Dia telah menciptakan seseorang yang akan menjadi pasangan hidupmu kelak.

Ketika kau merasa bahwa kau mencintai seseorang,
namun kau tahu cintamu tak terbalas
Allah SWT tahu apa yang ada di depanmu & Dia sedang mempersiapkan segala yang terbaik untukmu

Cukup cintai dalam diam
bukan karena membenci hadirnya
tetapi menjaga kesuciannya
bukan karena menghindari dunia
tetapi meraih surga-NYA
bukan karena lemah untuk menghadapinya
tetapi menguatkan jiwa dari godaan setan yang begitu halus dan menyelusup

Cukup cintai dari kejauhan
karena hadirmu tiada kan mampu menjauhkan dari
ujian
karena hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan
karena mungkin membawa kelalaian hati-hati yang terjaga

Cukup cintai dengan kesederhanaan
Memupuknya hanya akan menambah penderitaan
menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para setan
Cintailah dengan keikhlasan

Karena tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Thalib diinginkan oleh hati
tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi ..??

".. bisa jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu.
ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. "
(Al Baqarah: 216)

Jangan memberi harapan pada yang belum pasti,
kelak ada insan yang bakal dilukai,
Jangan menaruh harapan pada yang belum tentu dimiliki,
nanti hati yang kecewa sendiri.

Sebaliknya,
gantunglah segenap pengharapanmu kepada Yang Maha Memberi,
niscaya dirimu tak sesekali dizalimi,
karena Dia mendengar pengharapanmu setiap kali & Dia menunaikannya dgn cara-Nya sendiri
Cukup cintai dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan & keikhlasan
Karena tidak
ada yang tahu rencana Tuhan
mungkin saja rasa ini
adalah ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan
Karena hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan
serahkan rasa itu pada Yang Memberi dan Memilikinya
biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.

"Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."
(Umar Bin Khattab)

If you really love her, you
won’t touch her.
Not even the slightest bit.
You’ll protect her dignity and sacredness as a muslimah.
Just hold her in your heart for
a few more years ..
then you can do it the halal way

"Siapa saja yang memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah & menikah karena Allah, maka berarti ia telah sempurna imannya."
(HR. Al-Hakim)

P / S PDH: Sebelum tiba waktunya untuk kamu halal bersama si dia, tahanlah hatimu. Tahanlah perasaanmu. Jika perasaan itu tidak tertahan lagi, coretkan segala isi hatimu tentang cinta & rindu, tentang doa & harapanmu padanya dalam tulisan. Dan simpanlah
tulisan yang tidak beralamat itu sebaik mungkin.
Bila tiba saatnya kamu disatukan, maka serahkanlah segala isi hatimu itu padanya. Dia pasti bahagia menerimanya, tapi jika waktu itu belum tiba. Biarlah ia menjadi RAHASIA antara dirimu dan Sang Pencipta saja karena kelak jika dia bukan milikmu, bakarlah coretan itu bersama hilangnya wajah si dia dari hatimu ...


Sumber:http://blogdkiffua.blogspot.co.id/2011/11/cukuplah-aku-mencintai-dalam-diam.html

Mencintaimu dalam diam karna Allah

Cinta adalah fitrah manusia, tapi jangan sampai fitrah itu menjadi fitnah karena kelalaian kita membawanya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah berpesan “Jangan pernah engkau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yang menyalah gunakan cinta hingga berbuat dosa. Astaghfirullahal’adziim,,, kita beristighfar bukanlah karena cinta itu dosa, tapi jangan sampai perasaan fitrah ini berubah menjadi fitnah. Bagaimana tidak ? terlalu sering kita mengkhayalkan sang pujaan hati dibandingkan Sang Rabbul Izzati.
“Lalu, bagaimana dengan perasaan yang meletup-letup ini ? untuk menikahinya aku belum siap, tapi aku takut kehilangannya. Bagaimana cara ku mencintainya agar fitrah ini tidak berubah menjadi fitnah ?”. mungkin jawabannya sederhana sobat cukup mencintainya dalam diam karena Allah, cukup kita titipkan rasa cinta kita kepada Sang Pemilik Cinta. Dia-lah yang akan menuliskan nama seseorang di hati yang kelak akan saling mencintai karena-Nya.
“Cinta tak pernah meminta untuk menunggu, dia mengambil kesempatan itulah keberanian. Atau relakan sekallian, itulah pengorbanan.” (Sayyidina Ali bin Abi Thalib)
“Mengapa dengan mencintainya dalam diam ? bagaimana dia tahu kalau aku mencintainya ?”. Diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya sobat. Kamu tentu ingin memuliakannya bukan ?? ingin tetap menjaga penjagaan hatinya bukan ?? Dengan mencintainya dalam diam dan tidak mengajaknya dalam hubungan yang terlarang itu salah satu bukti kau mencintainya. Diammu adalah cara mu memulikan kesucian diri dan hatimu, juga tentu hatinya. Diam mu juga yang akan menjaga izzah dan iffahmu, juga mengihindarkanmu dari zinah hati, zinah mata dan seterusnya. Diam mu adalah salah satu bukti kesetiaanmu padanya juga pada Rabb-nya, karena mungkin saja orang yang kau cintai itu, adalah orang yang telah Allah pilihkan untuk mu.
Nah, Dalam masa pemantapanmu ini, alangkah baiknya kamu berusaha memantaskan dirimu dulu. Ingatlah sobat, orang yang berjodoh pasti serasi. Si Sholihah pasti akan berjodoh dengan si Sholih, begitu pula sebaliknya. Jadi, dari pada kamu mengumbar cinta mu sana-sini, lebih baik sama-sama memantaskan diri dihadapan-Nya. Mencintai Allah adalah setinggi-tinggi cinta. Sempurnakanlah cintamu pada Allah sebelum kamu melabuhkan cintamu pada mahluk-Nya.
Sobat, kalaupun kelak cinta dalam diam mu tak terbahasakan dalam kehidupan nyata, maka biarkan dia tetap diam. Karena Allah telah menyiapkan seseorang yang lebih tepat dari yang kau cinta. Ingatlah sobat, ketika Allah mengambil sesuatu dari mu maka Ia akan memberimu ganti yang lebih baik. Belajarlah berprasangka baik pada Allah, sehingga jika kau kelak ‘harus’ menerima pahitnya cinta dalam diam mu, kau tak akan pernah terpuruk terlalu lama. Cintailah orang yang juga mencintai-Nya, karena jika kau sudah menjatuhkan cinta kepada orang yang juga mencintai-Nya, maka kau tak akan pernah merasa kecewa.. In syaa Allah :)
“Munajatku dalam syahdu merindui maghfirah-Mu,
Mardiah-Mu dalam restu, harapan tulusnya hatiku.
Ku serahkan pada Allah Azza Wa Jalla untuk mengukir sebuah nama,
yang nanti akan saling mencintai karena-Nya.
Mencintai dengan sederhana,
dengan menitipkan rasa cinta pada-Nya,
sang pemilik cinta.
Ya Rabbul Izzati...
Tanamkanlah rasa cinta di hati kami,
Setelah enkau halalkan kami....”
(Tausyiah Cinta)
 
Sumber :http://alyarohalia.blogspot.co.id/2014/11/mencintaimu-dalam-diam-karna-allah.html

Tidak Harus Dia, tetapi Harus karena Dia

cinta dalam diam 1
Berdoalah kepada Yang Maha Pemilik.
“Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya sebuah pengharapan supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap kepada-Nya,” (Imam Syafi’i).
Apakah kita sungguh yakin bahwa dialah jodoh kita? Jodoh itu mungkin saja teman kita, atau orang yang baru saja kita temui di suatu tempat, atau seseorang yang dulunya kita ikhlaskan. Jodoh itu bisa saja orang tua atau wali kita yang mencarikan, atau teman kita yang menjodohkan. Bagaimana pun juga, jodoh itu bukan hanya perihal cinta, tetapi juga tentang rencana Allah kepada kita. Bukan cinta yang pada akhirnya membuat kita berjodoh dengan seseorang, tetapi Allah-lah yang menjodohkan. Tentunya, semua telah tertulis dalam Lauful Mahfuzh. Jadi, janganlah kita mencintai seseorang melebihi cinta kita kepada Allah. Cukuplah cinta dalam diam dan serahkan sepenuhnya kepada Allah. Setelah usaha cinta dalam diam ini yang bisa kita lakukan ialah mengikhlaskan semuanya kembali kepada Allah.
Dalam proses mengikhlaskan sembari terus berusaha menjadi seorang muslim/muslimah yang baik, tetap berdoalah kepada Allah yang mengetahui rasa cinta yang dirasakan. “Ya Allah, ampuni aku karena sampai detik ini aku masih menyimpan sebuah rasa cinta kepada salah satu hamba-Mu yang jauh di sana. Ya Allah, jika memang rasa cinta ini membuatku jauh dari-Mu, maka hilangkanlah. Kumohon pertemukan aku dengan orang yang mencintai-Mu di atas segalanya, yang mencintaiku karena-Mu dan yang kucintai karena-Mu. Namun, jika memang rasa cinta ini membuatku mendekat kepada-Mu dan dialah yang Kau tetapkan sebagai jodohku, maka pertemukanlah kami di waktu yang tepat. Di saat kami telah siap, pertemukan kami dalam kesucian cinta-Mu.”
Mencintalah dengan bijak. Tak perlu terlalu berharap terhadap cinta yang dirasa, cukuplah cinta dalam diam. Berdoalah pada Yang Maha Kuasa atas segala pilihan terbaik-Nya. Semoga kita akan mendapatkan pilihan yang benar-benar terbaik dan menjadi pendamping dunia dan akhirat. Wallahualam bisawab.

Sumber :http://abiummi.com/bagaimanakah-cara-memperjuangkan-cinta-dalam-diam/

Jangan Jatuh Cinta, tetapi Bangun Cinta

“Kini aku tersadar, bahwa sendiri adalah status terbaik sebelum menikah. Kesucian diri, tulusnya cinta, dan besarnya pengorbanan, hanya untuk orang yang sudah dihalalkan bagi kita. Maka sebelum nikah kita harus bersabar dalam kesendirian. Kita padatkan waktu untuk berprestasi. Tak perlu lagi kita galau soal jodoh. Kalau diri kita berkualitas. Jodoh yang berkualitas akan dihadirkan untuk kita,” (Ahmad Rifa’i Rif’an).

Persoalan tidak akan selesai hanya dengan kita mengatakan, “Allah, aku mencintainya.” Lantas, apakah yang menjadi bukti bahwa perasaan itu adalah cinta karena Allah? Ya, sebuah perjuangan. Sebuah perjuangan untuk membangun cintalah yang akan kita lakukan setelah rasa bernama cinta itu hadir. Cinta tak semestinya memaksa diri untuk melupakan, tetapi cinta juga tak boleh memaksa diri untuk memiliki. Perasaan cinta haruslah dikelola agar rasa cinta dapat tumbuh ataupun mengkerut sewajarnya. Memantaskan diri merupakan cara untuk mencintai dalam diam.

 

Sumber: http://abiummi.com/bagaimanakah-cara-memperjuangkan-cinta-dalam-diam/

Mereka juga punya hati dan rasa.

wanita muslimah 

Tetapi tahukah kalian betapa berbezanya mereka ketika cinta seorang lelaki menyapa hatinya? Tiada senyuman bahagia, tiada rona malu di wajah, tiada perasaan suka di dada. Namun sebaliknya.

Ketika wanita muslimah jatuh cinta, yang mereka rasakan adalah ketakutan yang begitu besar akan cinta yang tidak lagi suci
Yang ada adalah kegelisahan, kerana rasa yang salah arah. Yang ada adalah penderitaan akan hati yang mulai sakit.
Ketika wanita muslimah jatuh cinta, bukan harapan untuk bertemu yang mereka nantikan, tapi yang ada adalah rasa ingin menghindar dan menjauh dari orang tersebut.
Tiada kata-kata cinta dan rayuan. Yang ada adalah kekhuatiran yang amat sangat, akan hati yang mulai merindukan lelaki yang belum halal ataupun mungkin yang tak akan pernah halal baginya.
Ketika mereka jatuh cinta, maka perhatikanlah, kegelisahan di hatinya yang tidak mampu lagi memberikan ketenangan di wajahnya yang dulu teduh. Mereka akan terus berusaha mematikan rasa itu bagaimanapun caranya. Bahkan  jika cinta dia harus menghilang, maka itu pun akan dilakukan.
Alangka kasihannya jika wanita muslimah jatuh cinta, kerana yang ada adalah penderitaan. Tetapi saudari, bersabarlah. Jadikan ini ujian dari Rabbmu. Matikan rasa itu secepatnya. Pasang tembok pembatas antara kau dan dia.
Pasangkan duri dalam hatimu, agar rasa itu tidak tumbuh bersemai. Cuci dengan air mata penyesalan akan hijab yang sempat tersingkap. Putarkan balik kemudi hatimu, agar rasa itu tetap terarah hanya padaNya.
Pupuskan rasa rindu padanya dan kembalikan dalam hatimu rasa rindu akan cinta Rabbmu.
Saudari, janganlah khuatir kau akan kehilangan cintanya. Kerana jika memang kalian ditakdirkan bersama, maka tak akan ada yang dapat mencegah kalian bersatu. Tetapi ketahuilah, bagaimana pun usaha kalian untuk bersatu, jika Allah tidak menghendakinya, maka tidak akan boleh kalian bersatu.
Saudari, bersabarlah. Biarkan Allah yang mengaturnya. Maka yakinlah, semuanya akan baik-baik sahaja. Semuanya akan indah pada waktunya.
Walaupun telah ramai yang wanita muslimah (dan wanita baik yang lain) telah hanyut dan rosak dalam cinta dunia.. :(
Sumber :http://akuislam.com/blog/renungan/bila-wanita-muslimah-jatuh-cinta/

Bagiku cinta itu sederhana hanya melihat mu bahagia itu sudah cukup untukku Melihatmu bahagia, akupun bahagia

Melihatmu bahagia, akupun bahagia
Aku yakin semua pasti indah pada saat nya bila memang engkau bukan takdir ku 



Aku mencintai mu tulus, cinta ini ku beri tanpa menuntut kau untuk membalasnya. Bagi ku melihat mu tersenyum dan bahagia itu saja sudah sangat membahagiakan ku. Apa yang lebih penting dari pada kebahagiaan mu. Aku yakin semua pasti indah pada saat nya bila memang engkau bukan takdir ku, biarkan rasa ini tetap ku simpan. Aku selalu ingin melihat mu tersenyum meskipun aku tidak pernah disisi mu. Aku tidak menganggap cinta ini sebagai beban namun sebagai penghias hati ku yang kosong, terimakasih engkau telah menjadi salah satu sumber kebahagiaan ku selama ini.
Terimakasih engkau telah menjadi seseorang yang yang aku cintai. Aku akan terus berusaha menantimu dengan senantiasa memperbaiki diri, hingga engkau datang dan menjadikan aku kekasih halalmu. Aku yakin engkau seperi diri ku yang tetap ingin menjaga kesucian cinta ini. Engkau layaknya pelangi yang membuat hidup ku indah meskipun ku sadar tak akan mudah untuk ku memiliki keindahan mu. Aku ingin seperti hujan yang menjadi pengiring akan datangnya pelangi, yang jatuh berkali-kali namun tidak akan pernah merasa sakit. Hujan menjadi sumber tumbuhnya kehidupan kehidupan. Air yang mengalir dari hujan menyejukan bumi dan isinya. Ku ingin menjadi seperti hujan yang senantiasa menjadi sumber kebahagiaan dan senantiasa menyejukan dan mendamaikan hatimu.

Sumber:http://rislah.com/maafkan-aku-yang-mencintaimu-dalam-diam-tapi-menunggumu-hingga-menjadi-kekasih-halalku/

Biarkan doa ini selalu menjadi pengiring di setiap langkah yang menguatkanmu


Mencintaimu dalam doa
Aku yakin lewat doa ini engkau akan terjaga karena Tuhan selalu bersamamu

Tidak bisa ku selalu disisi mu dan menjaga mu selalu bahkan untuk berbicara dengan mu saja sudah sangat malu, namun percayalah lewat doa ini ku pasrahkan semuanya pada Tuhan, ku yakin lewat doa ini engkau akan terjaga karena Tuhan selalu bersamamu. Dan ku biarkan cinta ini dalam diam hingga engkau datang dan kita saling mengisi kekosongan ini dengan senantiasa memperbaiki diri. Ku ingin engkau menjadi imam ku yang selalu membimbing ku menuju jalan kebaikan.

Terlalu berat bagi ku untuk mengerti arti cinta yang sesungguhnya namun cinta itu hakiki dengan dipersatukannya dua hati dalam ikatan suci yang halal. Aku hanya tahu aku mencintaimu tanpa ku tau sebab cinta ini jatuh padamu. Ku yakin Tuhan memilih orang yang tepat, tak pernah ada yang sia-sia, entah engkau menjadi pembelajaran bagi ku atau menjadi cinta sejatiku. Tuhanlah yang Maha tahu segalanya.

 

Sumber : http://rislah.com/maafkan-aku-yang-mencintaimu-dalam-diam-tapi-menunggumu-hingga-menjadi-kekasih-halalku/

Tak pernah kau tau perasaan ku pada mu, tak mampu terwakili oleh kata cinta dan sayang


mencintaimu secara diam

Perasaan dalam hati ku ini tidak akan pernah mampu terwakili oleh kata cinta dan kata sayang. Namun tak pernah ku ingin mengungkapkannya pada mu biarkan ini menjadi rahasia hati ku, biarkan perasaan ini tumbuh layaknya bunga yang bermekaran namun tak seorangpun mengetahuinya, biarkan bunga hati ini selalu terjaga keindahan dan kesuciannya. Hingga suatu saat engkau datang dan meminang ku dengan ketulusan hati mu. Aku tidak pernah ingin cinta ini membuat mu jatuh dalam lubang dosa. Ku tak ingin mencelakai mu atau menjadi duri dalam kehidupanmu.
Namun yang ku ingin cinta ini menjadi pengiring setiap langkah yang menguatkan mu melalui doa yang ku panjat kan kepada Tuhan. Aku tidak pernah ingin membuat mu merasa teribebani karena perasaan ku ini. Cukup bagi ku untuk melihat mu dari jauh itu sudah membuat hati ini bermekaran begitu indah. Aku tidak pernah menyesali perasaan ini. Aku bahagia karena aku merasa bersyukur Tuhan telah memilihkan dirimu untuk menjadi seseorang yang ku cintai. Semoga dengan rasa cinta ini membuat ku menjadi lebih baik serta senantiasa memperbaiki diri agar ku dapat menjadi seorang pendamping yang sesuai dengan diri mu.

Sumber :http://rislah.com/maafkan-aku-yang-mencintaimu-dalam-diam-tapi-menunggumu-hingga-menjadi-kekasih-halalku/